Sabtu, 14 Januari 2012

Slabber/Bib

contoh pemakaian slabber/bib
warna warni slabber/bib
Slabber atau sering juga disebut Bib, berfungsi sebagai wadah gumoh pada bayi baru lahir *mayoritas bayi baru lahir lebih sering gumoh karena pencernaannya belum berfungsi dengan baik. sedangkan pada bayi diatas usia 6 bulan, slabber digunakan sebagai alas agar makanan yang tumpah tidak menempel pada baju, sehingga selesai makan, orangtua cukup membuka slabber yang menempel disepanjang leher sampai dada bayi.
Pada umumnya slabber banyak menggunakan bahan dasar handuk dan atau katun, dengan model, motif serta warna yang beragam. harga slabber inipun variatif, berkisar dari Rp 5000 sampai ratusan ribu, biasanya slabber dengan bahan katun yang paling murah dan banyak kita jumpai di pasaran.
Untuk slabber dengan harga ratusan ribu rupiah, biasanya bisa kita temukan pada merk-merk tertentu, yang biasanya merk import seperti merk mud pie, selain merk luar mud pie ini terkenal dengan desainnya yang tidak pasaran. seperti gambar dibawah ini

Selain bahan handuk dan katun, kini banyak juga slabber dengan bahan plastik..baik plastik tipis maupun plastik tebal yang dilengkapi dengan wadah penahan makanan, seperti beberapa contoh gambar dibawah. slabber ini khusus untuk bayi yang sudah makan, dan sangat berguna untuk anak yang sedang belajar makan sendiri *pengalaman pribadi :D betapa bangganya orangtua melihat anaknya sudah bisa menyuap makanannya sendiri, tapii pada kebanyakan kasus anak yang baru belajar makan juga senang membuat lantai atau meja makannya penuh dengan makanan yang tumpah, nah slabber model dengan wadah dibawah ini adalah solusinya

Selain itu, fashion juga mempengaruhi model slabber..anak-anak kini bisa tampil lebih chic dengan pilihan slabber scarf, untuk merk lokal slabber scarf ini cukup terjangkau koq harganya, mulai dari 30ribuan..ini dia penampakannya



Topi Bayi

Topi merupakan kebutuhan penting untuk bayi, terutama bayi baru lahir..karena dapat membuat bayi merasa lebih hangat dan nyaman, terlebih saat bepergian ya..banyak sekali jenis dan motif topi yang bisa ditemukan dengan mudah dipasaran, harganya pun berkisar antara 6ribu rupiah sampai ratusan ribu, lagi-lagi bahan,model,motif dan merk tentunya yang mempengaruhi harga.

lalu topi seperti apa yang harganya cuma 6ribu perak saja? hehe...topi lokal pastinya, model dan motifnya pun sederhana, seperti gambar dibawah...biasanya dapat ditemukan di pusat perbelanjaan seperti itc.

Berdasarkan fungsinya, untuk di indonesia saja ya topi dibedakan atas 2 jenis untuk cuaca dingin dan panas, gambar dibawah ini jelas untuk cuaca dingin, bahan rajut atau wool biasanya yang dipilih
sekarang juga banyak loh toko-toko yang menjual topi rajut ini lengkap dengan pasangan sepatu, jaket bahkan tas babynya, cute banget :)


nah, yang 1 lagi adalah topi untuk cuaca panas,,, bukan cuma orang dewasa aja loh yang pake sunhat, bayi juga penting dipakaikan ini..apalagi mengingat mata bayi yang masih sangat sensitif terhadap sinar..jadi bukan cuma untuk sekedar fashion, seperti ini nih contohnya







Perlak



Perlak 
Perlak merupakan alas tidur bayi yang tahan air, jaman dulu waktu popok sekali pakai belum trend, perlak adalah perlengkapan yang wajib punya, karena kalau tidak pipis dan poop bayi bisa menembus angkasa..hahaha alias menembuss bus bus ke tempat tidur atau box nya..tapi setelah banyak orangtua yang menggunakan popok sekali pakai maupun popok kain modern maka perlak juga semakin jarang digunakan, mengingat jasanya yang terdahulu..maka kita akan bahas juga disini..
gambar diatas adalah perlak dengan model oldschool, hehee..perlak polos dengan ukuran kira-kira 60x90cm dijual dipasaran dengan kisaran harga 50 sampai 80 ribu..sekarang banyak juga model printnya seperti gambar dibawah ini
Perlak juga nggak mau ketinggalan dengan perlengkapan bayi lainnya yang selalu berevolusi, semakin tidak diliriknya perlak oleh para calon orangtua, maka perlak terus membuat perubahan agar semakin menarik, bahan dan motifnya juga dibuat semenarik mungkin, harga untuk perlak motif ini bervariatif, mulai dari 40ribuan sampai ratusan ribu. biasanya tergantung merk dan ukuran.

Jumat, 13 Januari 2012

Popok

Popok, digunakan sebagai pelengkap pakaian bayi...untuk bayi baru lahir biasanya jaman ibu saya dulu menggunakan popok tali yang diikat simpul...seiring berkembangnya zaman...popok pun ikut
mengalami perubahan, popok sekali pakai yang dianggap lebih efisien dalam pemakaian melesat di kaum ibu-ibu...berbagai merk bermunculan, mulai dari yang import sampai merk lokal dengan harga bersaing..desainnya pun dibuat sedemikian menarik...dengan adanya pospak--popok sekali pakai ini peranan popok tali mulai terlupakan karena dianggap 'menyusahkan', bagaimana tidak...bayi yang baru lahir pipisnya bisa sampai 16x dalam 1 hari, kebayang dong kalo pake popok tali yang sebenarnya lebih sehat tanpa efek samping, hanya 1 efek sampingnya : menumpuknya cucian :D
popok tali


Pospak--popok sekali pakai, bertujuan membuat kaum ibu lebih praktis...hanya saja ada beberapa efek samping dari pemakaian jangka panjang dari pospak--efek pertama yakni popok sekali pakai banyak mengandung dioxin, furan, zat kimia lain serta pemutih, ini menyebabkan efek pemakaian jangka pendek ruam pada bayi..bagi bayi laki-laki pemakaian popok sekali pakai dapat berpengaruh pada produksi sperma nantinya, pada bayi perempuan sama halnya seperti pembalut sekali pakai bisa menyebabkan kanker serviks, hal ini dapat terjadi karena sirkulasi udara di area kelamin yang tidak sehat bersentuhan langsung dengan zat-zat kimia yang menempel pada popok sekali pakai.


 


 Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jerman mengenai efek buruk popok skali pakai terhadap bayi laki-laki dan lingkungan. Efek kemandulan menimpa 75% pria Inggris yang lahir di tahun tak lama setelah Pampers ditemukan oleh Victor Miller pada tahun 1950.
Efek tidak ramah lingkungan, mari kita hitung berapa banyak pospak yang bekas pakai si kecil, kalau saja dalam 1 hari kita menggunakan 4 pospak untuk si kecil, makan dalam 1 tahun kita butuh sekitar 1460 buah pospak. wow bisa dibayangkan bahan pospak yang sulit terurai oleh tanah tentu menjadikan pospak seperti gunungan sampah. kalau plastik saja butuh sekitar 500 tahun untuk benar-benar bisa terurai..bagaimana dengan pospak yang bukan hanya berbahan dasar plastik? lalu bagaimana dengan air kotor yang berasal dari sampah pospak yang berisi virus dari tinja manusia (termasuk vaksin hidup dari imunisasi rutin) dapat merembes ke dalam bumi dan mencemari persediaan air bawah tanah. Virus-virus ini termasuk hepatitis A, virus Norwalk dan virus Rota (penyebab diare akut)..

Efek terakhir adalah membuat kantong bolong :D Untuk hal ini, mari saya berikan ilustrasinya..kalau dalam 1hari 4popok skali pakai (bayi baru lahir bisa menggunakan 6-belasan pospak perharinya) @ 2000 = Rp.8.000, sebulan = Rp.240rb, 1 tahun =Rp.2.880.000!!!, sedangkan biasanya anak sampai 2 tahun masih pake popok lagi,, jadi totalnya =Rp.5.760.000, jumlah yang tidak sedikit yaa...

karena itu, banyak orangtua beralih ke popok kain modern, ini lebih sehat tentunya, karena tidak menggunakan bahan kimia apapun, serta lebih ekonomis
reusable diaper-popok kain modern
Popok kain modern atau biasa disebut clodi---cloth diaper. temuan kreatif ini pertama kali diperkenalkan tahun 2006 di Amerika, setelah boomingnya penelitian seorang ilmuwan Jerman tentang efek buruk popok sekali pakai terhadap bayi laki-laki dan lingkungan. popok kain modern di desain sedemikian rupa sehingga fungsinya menyerupai popok sekali pakai, dengan bentuk celana yang simple dapat menampung pipis atau poop namun ramah lingkungan, dan yang terpenting sehat untuk bayi, karena mostly popok kain ini menggunakan bahan yang memang aman untuk kulit bayi, sehingga tidak menyebabkan ruam popok.

ada beberapa jenis popok kain modern, ini dibedakan dari jenis sistem pemakaiannya. Ada yang memiliki kancing, atau strap dari velcro. Popok yang lebih tepat disebut celana ini, dilengkapi sebuah penampung cairan (disebut insert atau ada juga yang menyebut soaker) yang bisa diganti beberapa kali. Umumnya, clodi bisa digunakan 3 sampai 5 jam (tidak berlaku untuk newborn), bergantung pada masing-masing bayi, apakah sering pipis atau tidak. Daya serapnya yang tinggi bisa dijadikan solusi pengganti Pampers yang aman dan ramah lingkungan.


beragam warna menarik popok kain modern
Penggunaan clodi lebih ekonomis dibandingkan popok sekali pakai. Meskipun biaya awal clodi lebih mahal, tapi anda akan menghemat banyak karena clodi dapat bertahan bertahun – tahun. Tidak hanya bertahan lama, tapi clodi semakin lama semakin baik, karena semakin sering dicuci maka semakin kuat pula daya serapnya, dan hal ini tidak akan kita dapatkan dari popok sekali pakai. Sebagai tambahan, bila digunakan sesuai aturan clodi dapat disimpan untuk diwariskan kepada adik-adiknya kelak.
itung-itungan yuk :

Pemakaian Clodi One Size:
Bila mencuci tiap hari maka kita membutuhkan 10 popok utama dan 5 cadangan. Kita hitung max 15 pcs
15 x Rp. 75.000,- = 1.200.000
Bandingin deh sama itung-itungan popok sekali pakai diatas yang mencapai angka 5.760.000

Sekarang terserah deh mau pilih yang mana...
kalau saya sih jelas pilih yang sehat dan ramah lingkungan :))