Jumat, 13 Januari 2012

Popok

Popok, digunakan sebagai pelengkap pakaian bayi...untuk bayi baru lahir biasanya jaman ibu saya dulu menggunakan popok tali yang diikat simpul...seiring berkembangnya zaman...popok pun ikut
mengalami perubahan, popok sekali pakai yang dianggap lebih efisien dalam pemakaian melesat di kaum ibu-ibu...berbagai merk bermunculan, mulai dari yang import sampai merk lokal dengan harga bersaing..desainnya pun dibuat sedemikian menarik...dengan adanya pospak--popok sekali pakai ini peranan popok tali mulai terlupakan karena dianggap 'menyusahkan', bagaimana tidak...bayi yang baru lahir pipisnya bisa sampai 16x dalam 1 hari, kebayang dong kalo pake popok tali yang sebenarnya lebih sehat tanpa efek samping, hanya 1 efek sampingnya : menumpuknya cucian :D
popok tali


Pospak--popok sekali pakai, bertujuan membuat kaum ibu lebih praktis...hanya saja ada beberapa efek samping dari pemakaian jangka panjang dari pospak--efek pertama yakni popok sekali pakai banyak mengandung dioxin, furan, zat kimia lain serta pemutih, ini menyebabkan efek pemakaian jangka pendek ruam pada bayi..bagi bayi laki-laki pemakaian popok sekali pakai dapat berpengaruh pada produksi sperma nantinya, pada bayi perempuan sama halnya seperti pembalut sekali pakai bisa menyebabkan kanker serviks, hal ini dapat terjadi karena sirkulasi udara di area kelamin yang tidak sehat bersentuhan langsung dengan zat-zat kimia yang menempel pada popok sekali pakai.


 


 Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jerman mengenai efek buruk popok skali pakai terhadap bayi laki-laki dan lingkungan. Efek kemandulan menimpa 75% pria Inggris yang lahir di tahun tak lama setelah Pampers ditemukan oleh Victor Miller pada tahun 1950.
Efek tidak ramah lingkungan, mari kita hitung berapa banyak pospak yang bekas pakai si kecil, kalau saja dalam 1 hari kita menggunakan 4 pospak untuk si kecil, makan dalam 1 tahun kita butuh sekitar 1460 buah pospak. wow bisa dibayangkan bahan pospak yang sulit terurai oleh tanah tentu menjadikan pospak seperti gunungan sampah. kalau plastik saja butuh sekitar 500 tahun untuk benar-benar bisa terurai..bagaimana dengan pospak yang bukan hanya berbahan dasar plastik? lalu bagaimana dengan air kotor yang berasal dari sampah pospak yang berisi virus dari tinja manusia (termasuk vaksin hidup dari imunisasi rutin) dapat merembes ke dalam bumi dan mencemari persediaan air bawah tanah. Virus-virus ini termasuk hepatitis A, virus Norwalk dan virus Rota (penyebab diare akut)..

Efek terakhir adalah membuat kantong bolong :D Untuk hal ini, mari saya berikan ilustrasinya..kalau dalam 1hari 4popok skali pakai (bayi baru lahir bisa menggunakan 6-belasan pospak perharinya) @ 2000 = Rp.8.000, sebulan = Rp.240rb, 1 tahun =Rp.2.880.000!!!, sedangkan biasanya anak sampai 2 tahun masih pake popok lagi,, jadi totalnya =Rp.5.760.000, jumlah yang tidak sedikit yaa...

karena itu, banyak orangtua beralih ke popok kain modern, ini lebih sehat tentunya, karena tidak menggunakan bahan kimia apapun, serta lebih ekonomis
reusable diaper-popok kain modern
Popok kain modern atau biasa disebut clodi---cloth diaper. temuan kreatif ini pertama kali diperkenalkan tahun 2006 di Amerika, setelah boomingnya penelitian seorang ilmuwan Jerman tentang efek buruk popok sekali pakai terhadap bayi laki-laki dan lingkungan. popok kain modern di desain sedemikian rupa sehingga fungsinya menyerupai popok sekali pakai, dengan bentuk celana yang simple dapat menampung pipis atau poop namun ramah lingkungan, dan yang terpenting sehat untuk bayi, karena mostly popok kain ini menggunakan bahan yang memang aman untuk kulit bayi, sehingga tidak menyebabkan ruam popok.

ada beberapa jenis popok kain modern, ini dibedakan dari jenis sistem pemakaiannya. Ada yang memiliki kancing, atau strap dari velcro. Popok yang lebih tepat disebut celana ini, dilengkapi sebuah penampung cairan (disebut insert atau ada juga yang menyebut soaker) yang bisa diganti beberapa kali. Umumnya, clodi bisa digunakan 3 sampai 5 jam (tidak berlaku untuk newborn), bergantung pada masing-masing bayi, apakah sering pipis atau tidak. Daya serapnya yang tinggi bisa dijadikan solusi pengganti Pampers yang aman dan ramah lingkungan.


beragam warna menarik popok kain modern
Penggunaan clodi lebih ekonomis dibandingkan popok sekali pakai. Meskipun biaya awal clodi lebih mahal, tapi anda akan menghemat banyak karena clodi dapat bertahan bertahun – tahun. Tidak hanya bertahan lama, tapi clodi semakin lama semakin baik, karena semakin sering dicuci maka semakin kuat pula daya serapnya, dan hal ini tidak akan kita dapatkan dari popok sekali pakai. Sebagai tambahan, bila digunakan sesuai aturan clodi dapat disimpan untuk diwariskan kepada adik-adiknya kelak.
itung-itungan yuk :

Pemakaian Clodi One Size:
Bila mencuci tiap hari maka kita membutuhkan 10 popok utama dan 5 cadangan. Kita hitung max 15 pcs
15 x Rp. 75.000,- = 1.200.000
Bandingin deh sama itung-itungan popok sekali pakai diatas yang mencapai angka 5.760.000

Sekarang terserah deh mau pilih yang mana...
kalau saya sih jelas pilih yang sehat dan ramah lingkungan :))

1 komentar:

  1. Sebagai ibu muda yang gak mau repot aku memilih pospak, soalnya kadang klo mencuci pake popok kain kadang kurang bersih, jadi kita gk tau apakah popok yang kita pakaikan ke anak kita itu sudah higienis atau blm. JIka ingin ramah lingkungan tapi jgn sampai anak kita malah terkena ruam dan iritasi ya bun. Klo aku pake yg merek Pokana kualitas bagus gk bikin ruam dan yg paling penting gk bikin kantong bocor.

    BalasHapus