Popok, digunakan sebagai pelengkap pakaian bayi...untuk bayi baru lahir
biasanya jaman ibu saya dulu menggunakan popok tali yang diikat
simpul...seiring berkembangnya zaman...popok pun ikut
mengalami
perubahan, popok sekali pakai yang dianggap lebih efisien dalam
pemakaian melesat di kaum ibu-ibu...berbagai merk bermunculan, mulai
dari yang import sampai merk lokal dengan harga bersaing..desainnya pun
dibuat sedemikian menarik...dengan adanya pospak--popok sekali pakai ini
peranan popok tali mulai terlupakan karena dianggap 'menyusahkan',
bagaimana tidak...bayi yang baru lahir pipisnya bisa sampai 16x dalam 1
hari, kebayang dong kalo pake popok tali yang sebenarnya lebih sehat
tanpa efek samping, hanya 1 efek sampingnya : menumpuknya cucian :D
|
popok tali |
Pospak--popok sekali pakai, bertujuan membuat kaum ibu lebih praktis...hanya saja ada beberapa efek samping dari pemakaian jangka panjang dari pospak--efek pertama yakni popok sekali pakai banyak mengandung dioxin, furan, zat kimia lain
serta pemutih, ini menyebabkan efek pemakaian jangka pendek ruam pada bayi..bagi bayi laki-laki pemakaian popok sekali pakai dapat berpengaruh pada produksi sperma nantinya, pada bayi perempuan sama halnya seperti pembalut sekali pakai bisa menyebabkan kanker serviks, hal ini dapat terjadi karena sirkulasi udara di area kelamin yang tidak sehat bersentuhan langsung dengan zat-zat kimia yang menempel pada popok sekali pakai.
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Jerman mengenai efek buruk
popok skali pakai terhadap bayi laki-laki dan lingkungan. Efek
kemandulan menimpa 75% pria Inggris yang lahir di tahun tak lama
setelah
Pampers ditemukan oleh Victor Miller pada tahun 1950.
Efek tidak ramah lingkungan, mari kita hitung berapa banyak pospak yang bekas pakai si kecil, kalau saja dalam 1 hari kita menggunakan 4 pospak untuk si kecil, makan dalam 1 tahun kita butuh sekitar 1460 buah pospak. wow bisa dibayangkan bahan pospak yang sulit terurai oleh tanah tentu menjadikan pospak seperti gunungan sampah. kalau plastik saja butuh sekitar 500 tahun untuk benar-benar bisa terurai..bagaimana dengan pospak yang bukan hanya berbahan dasar plastik? lalu bagaimana dengan air kotor yang berasal dari sampah pospak yang berisi virus dari tinja manusia (termasuk vaksin hidup dari imunisasi rutin) dapat merembes ke dalam bumi dan
mencemari persediaan air bawah tanah. Virus-virus ini termasuk
hepatitis A, virus Norwalk dan virus Rota (penyebab diare akut)..
Efek terakhir adalah membuat kantong bolong :D Untuk hal ini, mari saya berikan ilustrasinya..kalau dalam 1hari
4popok skali pakai (bayi baru lahir bisa menggunakan 6-belasan pospak perharinya) @ 2000 = Rp.8.000, sebulan = Rp.240rb, 1 tahun
=Rp.2.880.000!!!, sedangkan biasanya anak sampai 2 tahun masih pake
popok lagi,, jadi totalnya =Rp.5.760.000, jumlah yang tidak sedikit yaa...
karena itu, banyak orangtua beralih ke popok kain modern, ini lebih sehat tentunya, karena tidak menggunakan bahan kimia apapun, serta lebih ekonomis
|
reusable diaper-popok kain modern |
|
Popok kain modern atau biasa disebut clodi---
cloth diaper. temuan kreatif ini pertama kali diperkenalkan tahun 2006 di Amerika, setelah
boomingnya penelitian seorang ilmuwan Jerman tentang efek buruk popok sekali pakai terhadap bayi laki-laki dan lingkungan. popok kain modern di desain sedemikian rupa sehingga fungsinya menyerupai popok sekali pakai, dengan bentuk celana yang simple dapat menampung pipis atau poop namun ramah lingkungan, dan yang terpenting sehat untuk bayi, karena
mostly popok kain ini menggunakan bahan yang memang aman untuk kulit bayi, sehingga tidak menyebabkan ruam popok.
ada beberapa jenis popok kain modern, ini dibedakan dari jenis sistem pemakaiannya. Ada yang memiliki kancing, atau
strap dari
velcro. Popok yang lebih tepat disebut celana ini, dilengkapi sebuah penampung cairan (disebut
insert atau ada juga yang menyebut soaker)
yang bisa diganti beberapa kali. Umumnya, clodi bisa digunakan 3
sampai 5 jam (tidak berlaku untuk
newborn), bergantung pada masing-masing bayi, apakah sering pipis
atau tidak. Daya serapnya yang tinggi bisa dijadikan solusi pengganti
Pampers yang aman dan ramah lingkungan.
|
beragam warna menarik popok kain modern |
Penggunaan clodi lebih ekonomis dibandingkan popok sekali pakai.
Meskipun biaya awal clodi lebih mahal, tapi anda akan menghemat banyak
karena clodi dapat bertahan bertahun – tahun. Tidak hanya bertahan lama,
tapi clodi semakin lama semakin baik, karena semakin sering dicuci maka
semakin kuat pula daya serapnya, dan hal ini tidak akan kita dapatkan
dari popok sekali pakai. Sebagai tambahan, bila digunakan sesuai aturan
clodi dapat disimpan untuk diwariskan kepada adik-adiknya kelak.
itung-itungan yuk :
Pemakaian Clodi One Size:
Bila mencuci tiap hari maka kita membutuhkan 10 popok utama dan 5 cadangan. Kita hitung max 15 pcs
15 x Rp. 75.000,- = 1.200.000
Bandingin deh sama itung-itungan popok sekali pakai diatas yang mencapai angka 5.760.000
Sekarang terserah deh mau pilih yang mana...
kalau saya sih jelas pilih yang sehat dan ramah lingkungan :))